Sabtu, 10 Mei 2014

Penyakit Lepra dan Pengobatannya (Leprostatika)

Lepra atau kusta adalah suatu infeksi kronis yang terutama merusak jaringan-jaringan syaraf. Pembangkitnya adalah Mycobacterium leprae ditemukan oleh dokter Norwegia Hansen (1873), memiliki sifat mirip basil TBC yaitu sangat ulet karena mengandung banyak lemak dan lilin yang sukar ditembusi obat, juga pertumbuhannya lambat sekali setelah waktu inkubasi yang lama, lebih kurang 1 tahun.
Di Indonesia terdapat kurang lebih 100.000 pasien lepra yang diobati di sejumlah rumah sakit khusus (Leproseri) yang diawasi oleh Lembaga Kusta Departemen Kesehatan.

Gejala
Gejala dan  tanda yang muncul tergantung pada respon kekebalan tubuh penderita. Lepra terutama mengenai kulit dan saraf tepi. Gejala yang muncul berupa benjolan dan ruam yang khas. Infeksi pada syaraf membuat kulit menjadi mati rasa atau otot menjadi lemah.
Gejala spesifik yang muncul bervariasi tergantung jenis lepra, yaitu :
  • Lepra Tuberkuloid
    •  muncul ruam pada kulit yang terdiri dari satu atau beberapa area putih yang datar.
  • Lepra Lepromatosa
    •  muncul banyak benjolan kecil berbagai bentuk dan ukuran pada kulit. Terdapat banyak daerah yang mengalami mati rasa dan mungkin terjadi kerontokan pada rambut.
  • Lepra Perbatasan ( Bordline)
    •  memili kedua gambaran kedua bentuk lepra, jika keadaannya membaik ia akan menyerupai tuberkuloid. Jika keadaannya memburuk, akan menyerupai lepra lepromatosa.
Pencegahan
Tes Lepromin adalah suatu injeksi intrakuntan dari suspensi jaringan lepra dan digunakan untuk menetapkan apakah seseorang memiliki daya tangkis cukup terhadap lepra bentuk L. Hasil tes negatif berarti orang tersebut sangat peka untuk infeksi dengan bentuk tersebut.
Pada tahun 1965 telah dibuktikan di Uganda, bahwa vaksinasi BCG memberikan perlindungan yang lumayan baik terhadap infeksi dengan bentuk

Pengobatan
Sejak dahulu kala obat satu-satunya terhadap lepra adalah minyak kaulmogra yang efektif untuk meredakan gejala-gejalanya tanpa menyembuhkan penyakit.
Pada tahun 1950 ditemukan dapson yang mampu menghentikan pertumbuhan basil lepra yang kemudian lama-kelamaan akan dimusnahkan oleh sistem tangkis tubuh sendiri, Kemudian ditemukan leprostatiska lain antara lain : thiambutosin, klofazimin, rifampisin
WHO menganjurkan sebagai terapi pilihan peratama suatu kombinasi dari dapson dengan klofazimin selama sekurang-kurangnya 6 bulan.

Efek samping
Yang terpenting adalah reaksi lepra yaitu suatu reaksi alergi yang diakibatkan oleh basil mati yang berjumlah besar di dalam jaringan. Gejala berupa demam tinggi, radang dan nyeri sendi, rasa lelah dan habis tenaga. Semula diduga bahwa reaksi ini merupakan efek samping dapson tetapi ternyata dapat juga ditimbulkan oleh leprostatiska lainnya kecuali klofazimin.
Untuk mengatasi gejala ini obat lepra sering dikombinasikan dengan asetosal atau sedativa atau jika lebih hebat bisa diberikan zat supresif seperti kortikosteroid. Obat lepra tidak boleh dihentikan atau dikurangai dosisnya karena berhubungan degan bahaya resistensi.

Obat generik,Obat paten, indikasi, kontraindikasi, dan efek samping
  • Dapson 
    • Indikasi 
      •  Leprostatik kuat berdasarkan persaingan terhadap PABA
    • kontraindikasi  
      •   -
    • Efek samping    
      •  Sukar tidur dan anemia ringan, demikian pula agranulositosis
    • Sediaan            
      • Dapson (generik) tablet 50mg dan 100mg
    • Merk Dagang         
      • Dapson (Pabrik : Indofarma)
  • Rifampisin
    • Indikasi 
      • Pengobatan tuberculosis, lepra, meningitis
    • Kontraindikasi
      • Pasien kelainan hati, wanita hamil, dan menyusui
    • Efek samping 
      • Mual, muntah, diare, pusing, gangguan penglihatan
    • Sediaan 
      • Rifampisin (generik), kapsul 300mg, 450mg, kaptab 600mg
    • Merk Dagang
      • Rifabiotic (Pabrik : Benofarm), Rifamtibi (Pabrik : Sanbe)
  • Klofazimin
    • Efek samping 
      • gatal-gatal, kulit kering, gangguan lambung-usus, perubahan warna rambut, dll
    • Merk Dagang
      • Lamprene (Pabrik : Novartis) 
Sumber : Buku Farmakologi kls X (SMK F Nasional Ska)


1 komentar:

Unknown mengatakan...

Thanks infonya ..

Posting Komentar